Lampu Kertas, Penerangan Hemat Energi Dan Fleksibel
Lampu Kertas, Penerangan Hemat Energi Dan Fleksibel
Perkembangan teknologi yang dilakukan oleh manusia memang tidak pernah berhenti. Hal itu dilakukan dengan tujuan untuk mempermudah segala keperluan hidupnya.
Jaman dahulu, sebagian besar dari kita masih menggunakan penerangan dari lampu minyak, dengan ukuran yang cukup besar.
Tetapi baru-baru ini, para peneliti telah berhasil mengembangkan teknologi penerangan dengan ukuran setipis kertas, dan mereka menyebutnya sebagai 'lightpaper'.
Selain fungsi utamanya sebagai penerangan, lampu jenis ini juga dapat digunakan sebagai wallpaper.
Para peneliti juga mengatakan, bahwa teknologi ini dapat di cetak pada berbagai macam bahan, sehingga dapat menjadikan bahan tersebut berfungsi sebagai lampu, selain fungsi utama tersebut.
Teknologi ini adalah solusi kebutuhan energi untuk masa depan, di mana lampu bisa sangat fleksibel, tipis, dan lebih terang.
Belum pasti kapan teknologi ini bisa diterapkan, dan dijual secara bebas, yang pasti ini adalah revolusi di bidang pencahayaan.
Sumber : http://www.dailymail.co.uk
Jaman dahulu, sebagian besar dari kita masih menggunakan penerangan dari lampu minyak, dengan ukuran yang cukup besar.
Tetapi baru-baru ini, para peneliti telah berhasil mengembangkan teknologi penerangan dengan ukuran setipis kertas, dan mereka menyebutnya sebagai 'lightpaper'.
Selain fungsi utamanya sebagai penerangan, lampu jenis ini juga dapat digunakan sebagai wallpaper.
Para peneliti juga mengatakan, bahwa teknologi ini dapat di cetak pada berbagai macam bahan, sehingga dapat menjadikan bahan tersebut berfungsi sebagai lampu, selain fungsi utama tersebut.
![]() |
Lampu kertas ini dibuat dengan cara, menananmkan LED super kecil didalam kertas yang mempunyai sifat penghantar. |
![]() |
Peneliti di Idaho (USA), menemukan lampu kertas. Sehingga dapat juga difungsikan sebagai wallpaper. |
Para peneliti mendapatkan ide dasar dari lampu kertas ini, muncul dari teknologi cetak 3 dimensi (3D). Dan teknologi lightpaper ini, diproyeksikan dapat mengganti berbagai macam bentuk penerangan yang digunakan saat ini.
"Saat ini metode pembuatan lampu adalah dengan men-solder LUD ke dalam sirkuit LED, tapi dengan teknologi lightpaper ini, kita cukup mencetaknya ke dalam benda apapun yang kita inginkan.
Dengan teknologi yang baru ini, semua benda bisa menjadi sumber cahaya di rumah kita," kata Nick Smoot, CMO Rohini, perusahaan pencipta Lightpaper.
Dengan teknologi yang baru ini, semua benda bisa menjadi sumber cahaya di rumah kita," kata Nick Smoot, CMO Rohini, perusahaan pencipta Lightpaper.
![]() |
Lampu paling tipis sedunia ini adalah perpaduan antara tinta dan LED, dan dicetak pada lembaran yang mempunyai sifat penghantar. |
Teknologi ini adalah solusi kebutuhan energi untuk masa depan, di mana lampu bisa sangat fleksibel, tipis, dan lebih terang.
Belum pasti kapan teknologi ini bisa diterapkan, dan dijual secara bebas, yang pasti ini adalah revolusi di bidang pencahayaan.
Sumber : http://www.dailymail.co.uk
About: Unknown
You may also like...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Translate
Ads 250 x 250
Recent Posts
Popular Posts
-
Sebelum anda menikah dengan gadis Korea, ada baiknya jika anda meminta dia untuk menunjukkan fotonya semasa kecil atau saat masih remaja. ...
-
Bagi para pemilik situs atau website administrator, keamanan situs adalah satu hal yang paling dijaga, selain tampilan desainnya yang harus ...
-
Virus di komputer atau laptop tidak akan pernah mati sampai kapan pun. Sejak 2013, ada virus yang bernama R ansomware . Virus ini suka ...
-
Seorang presenter TV yang mengawali karirnya sebagai pemenang kedua pada kontes "Miss BumBum" di Brazil ini, mengungkapkan penyesa...
-
Ular yang berwarna biru cerah itu, terlihat sedang mencengkeramkan rahangnya di kepala ular jenis "Rattle" yang terkenal san...
No comments:
Post a Comment